Selasa, 06 Desember 2011


SMK NEGERI 2 KOTA TERNATE

KEPALA SEKOLAH
Drs.Kamaludin Ahmad

Waka.Kurikulum         Waka Kesiswaan       Waka SDM        Waka Humas   Waka Sappras      WMM
Usman Wahab,S.Pd..M.Si             Udin Marajabessy.M.Pd             Drs.Adam Adjam           Rasyd Idris,S.Pd         Armanto,S.Pd           Junaidi M. M.Pd


Ka TKR : Drs.M.Rusli,M.Pd      Ka Pem : Yendrik T.S.Pd     Ka.TKK: Harullah,S.Pd     Ka TSP : Susi Lestari,S.Pd
Ka Listrik : Yollis, S.Pd     Ka Tauvi : Haswia,S.Pd    Ka TKJ. Rutni S.Kom



TRAINING OF TRAINER
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA


Kebersihan-Kejujuran-Bertanggung jawab merupakan sifat dasar karakter manusia yang seharusnya melekat disetiap insan. Seluruh komponen di SMK Negeri 2 Kota Ternate InsyaAllah  akan mengutamakan dan menerapkan karakter tsb. Sekolah bersih sehat dan rapi, masyarakat sekolah yang santun, jujur dan bersahaja. InsyaAllah bukan lagi angan-angan


SISWA TKR SEDANG PRAKTEK
KAMI JUGA BOLE


=======================================================================================











MENGAJAR KREATIF
Drs.M.Rusli,M.Pd


Menurut Hoetomo (1996) mengajar adalah memberikan pengetahuan, petunjuk atau pelatihan kepada seseorang atau sekolompok orang. Sedangkan kreatif merupakan kata kerja dari kreatifitas, menurut Jamrida (2010) menyatakan Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru.
Hasil karya atau ide-ide baru itu sebelumnya tidak dikenal oleh
pembuatnya maupun orang lain. Kemampuan ini merupakan aktivitas imjinatif yang
hasilnya merupakan pembentukan kombinasi dari informasi yang diperoleh dari
pengalaman-pengalaman sebelumnya menjadi hal yang baru, berarti dan bermanfaat.
Sedangkan menurut Fuad Anshori (1998) Kreativitas ialah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.  Dimana Kreativitas meliputi baik ciri-ciri kognitif (aptitude) seperti kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan keaslian (orisinalitas) dalam pemikiran maupun ciri-ciri afektif (non-aptitude), seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan, dan selalu ingin mencari pengalaman baru. Kreativitas juga merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Biasanya orang mengartikan kreativitas sebagai daya cipta, sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang baru.
Sesungguhnya apa yang diciptakan itu tidak perlu hal-hal yang baru sama
sekali, tetapi merupakan gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
Yang dimaksud dengan data, informasi, atau unsur-unsur yang sudah ada,
dalam arti sudah ada sebelumnya, atau sudah dikenal sebelumnya, adalah sebuah
pengalaman yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik selama di bangku
sekolah maupun yang di peroleh dalam keluarga dan masyarakant. Jelaslah makin
banyak pengalaman dan pengetahuan tersebut untuk bersibuk diri dengan kreatif.3
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas ialahkemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gaya hidup,
gagasan, proses maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang telah ada
sebelumnya.
Ada pendapat lain yang dikemukakan oleh Supriadi (1994) bahwa ciri-ciri
kreativitas dapat dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif dan non kognitif.
Ciri-ciri kognitif, diantaranya:
1.Orisinalitas
2.Fleksibilitas
3.Kelancaran
4.Elaborasi
Sedangkan ciri-ciri non kognitif, diantaranya:
1.Motivasi sikap
2.Kepribadian kreatif

Dari pustaka diatas dapat disimpulkan bahwa mengajar kreatif adalah memberikan suatu pengetahuan/pelatihan dengan suatu cara yang menyenangkan,unik dan mudah  dimengerti oleh para pendengar/ anak didik atau dapat diartikan secara singkat kecerdasan seseorang dalam memberikan informasi
Mengajar kreatif dibagi menjadi 2 bagian antara lain:

1.      Study Class conditioning Creativity atau kreatif dalam mengkondisikan kelas belajar, hal ini sangat berkaitan tentang kemampuan guru melakukan pengelolaan kelas, seperti membawa siswa belajar di Taman, memasang AC di Kelas belajar, membentuk meja belajar secara oval, memberikan cerita lucu sebelum memberikan materi belajar. Para motivator yang kini sangat disenangi lebih menekankan pada bagian ini walaupun pemberian materi  dengan metoda ceramah yang kadang masa diskusinya sedikit
2.      Teaching methods Creativity atau kreatifitas metoda belajar lebih menekan pada pemberian materi oleh karena itu setiap mata pelajaran tidak selalu menggunakan metoda yang sama, seperti Pelajaran Matematika  siswa mengukut volume sendiri bak kamr mandinya, Penggunaan LCD proyektor, Diskusi dalam FGD, Lomba cepat tepat, Praktek bengkel dan lain-lain.

UU No.23 tentang Sisdiknas mengharuskan seorang guru melakukan sistem pengajaran kreatif, penerapan ini merupakan keharusan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Telah kita ketahui peringkat kualitas pendidikan Indonesia pada peringkat 117 dari 200 negara ( tahun 2009) dan peringkat kualitas SDM Indonesia pada 113 dari 200 negara ( 2009), kekurangan yang terbesar kita adalah Kreatifitas.























Tidak ada komentar:

Posting Komentar